top of page
Gambar penulisredaksikoordinatberita

Wacana Pemekaran Dapil di Surabaya Jadi Perdebatan Dilingkungan DPRD Surabaya

Namun menurut Imam, pemekaran dapil selalu terpatahkan pertimbangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berpatokan 7 poin, seperti jumlah dan karakteristik penduduk serta kajian akademik. Padahal Surabaya sudah 20 tahun belum ada tambahan dapil.
Namun menurut Imam, pemekaran dapil selalu terpatahkan pertimbangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berpatokan 7 poin, seperti jumlah dan karakteristik penduduk serta kajian akademik. Padahal Surabaya sudah 20 tahun belum ada tambahan dapil.

KOORDINATBERITA.COM| Surabaya - Wacana pemekaran dapil di Surabaya jadi perdebatan alot, menurut politisi partai NasDem Imam Syafi'i, idealnya untuk satu anggota dewan di Kota Pahlawan mengcover tiga kecamatan.


"Biar dewan ini lebih fokus." ujar Imam saat dikonfirmasi media ini.


Namun menurut Imam, pemekaran dapil selalu terpatahkan pertimbangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berpatokan 7 poin, seperti jumlah dan karakteristik penduduk serta kajian akademik. Padahal Surabaya sudah 20 tahun belum ada tambahan dapil.


"Kalau semuanya ngomong kajian akademik, semua partai menghendaki pemekaran dapil melalui kajian akademik juga," sesal anggota Komisi A ini.


Agar tidak berlarut-larut, Imam menekankan polemik ini harus segera diakhiri melalui voting. Misalnya, kontestasi peserta Pemilu 2024 setelah ditetapkan sebanyak 9 Parpol. Maka semuanya dikumpulkan, menentukan sikap untuk pemekaran dapil.


Di situ, tambah Imam akan diketahui partai politik mana saja yang masih setuju 5 dapil, nambah 6 dapil bahkan 7 dapil. "Cari suara terbanyak, itulah yang kemudian segera diputuskan, karena semuanya ngomong akademik," tukas Imam.


Bagi Imam, cara voting merupakan jalan keluar terbaik, dengan melampirkan laporan tersebut ke pusat agar dijadikan bahan pertimbangan. Sebab, menurut dia, KPU Surabaya masih beralibi pemekaran dapil merupakan hak atributif KPU Pusat.


"Kalau mau demokrasi ya sekalian demokrasi saja, seperti itu. Dan Surabaya sudah sangat layak untuk pemerkaran Dapil," ketus Imam.

Sekali lagi Imam menegaskan, selama 20 tahun Surabaya masih tetap 5 dapil, walau ada beberapa kecematan yang mengalami pergeseran, pun juga perubahan perolehan kursi.


"Dulu di dapil ini 11 kuris, sekarang jadi 10 kursi, yang 9 sekarang jadi 10 kursi," beber Imam.


Menurutnya, tidak salah bila ada pemekaran dapil di Kota Pahlawan ini, karena kontestasi parpol peserta Pemilu 2024 diibaratkan sama ketika membuat suatu permainan, yang mana mereka sama sama berkompetisi.

"Sehingga perlu diajak ngomong melalui voting untuk menentukan pemekaran dapil ini," demikian imbau Imam.@_Oirul

5 tampilan

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page