KOORDINATBERITA.COM| Jakarta- Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat yang ingin menukarkan uang untuk Lebaran, agar menukarkan di perbankan atau langsung ke Bank Indonesia (BI) dan tidak lewat calo di pinggir jalan atau acap disebut inang-inang.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, bila menukar uang di perbankan maupun BI, masyarakat akan mendapatkan kepastian.
“Jadi masyarakat akan dapat 3 pasti. Pasti tidak berbiaya, pasti jumlahnya, dan pasti keasliannya,” kata Marlison saat ditemui awak media, Jumat (22/4) di komplek Bank Indonesia (BI) Pusat.
Namun, bila masyarakat memang terpaksa menukarkan uang di pinggir jalan, Marlison berpesan agar masyarakat tetap waspada dengan berbagai cara.
Pertama, memastikan jumlah yang ditukarkan. “Jadi kalau misal mau tukarkan 10 lembar, dipastikan benar 10 lembar atau tidak. Atau mau tukar 20 lembar apakah benar 20 lembar,” jelasnya.
Kedua, masyarakat perlu memperhatiakn keaslian uang dengan menerapkan langkah 3D atau Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Ia memerinci, dalam hal melihat, maka masyarakat perlu mengenai warna dan desain uang. Uang yang warnanya lebih mencolok dari uang kebanyakan, malah merupakan uang palsu.
Saat diraba, Marlison bilang, tekstur uang asli harus kasar karena teknik cetak uang rupiah adalah cetak dalam dan kasar. Tinta yang dipakai juga tidak bisa dijual sembarangan. Maka, bila tekstur uang malah halus, itu biasanya uang palsu yang dicetak secara scan dan print laser.
Kemudian saat diterawang, uang rupiah asli akan lihat tanda-tanda tertentu, seperti ada gambar pahlawan, dan lain-lain.@_**
Comments