Koordinatberita.com| INTERNASIONAL~ Dikabarkan pada Minggu, 2 Mei 2021. Badai Matahari terpantau setelah sebuah lubang muncul di atmosfer Matahari yang memuntahkan partikel dengan kecepatan 500 kilometer per detik atau 1,8 juta kilometer per jam. Hingga akhirnya partikel dari badai Matahari itu meluncur dan dilaporkan telah menghantam Bumi.
Dikutip dari Daily Star, Sabtu, 1 Mei 2021, kekuatan badai matahari berpotensi menyebabkan gangguan terhadap jaringan satelit. Aliran partikel berada pada jalur tabrakan langsung dengan Bumi, dan telah diberi label sebagai badai kelas G1.
“Dapat menyebabkan fluktuasi jaringan listrik yang lemah dan dapat memiliki dampak kecil pada operasi satelit,” kata para peneliti.@_**
תגובות