top of page
Gambar penulisredaksikoordinatberita

Survei IPRC: Masyarakat Puas dengan Kinerja Pemda Provinsi Jabar Tangani COVID-19


Berdasarkan survei yang melibatkan 1.200 orang sebagai sampel tersebut, sebesar 84,5 persen responden mengaku puas dengan penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Barat.
Berdasarkan survei yang melibatkan 1.200 orang sebagai sampel tersebut, sebesar 84,5 persen responden mengaku puas dengan penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Barat.

Koordinatberita.com| BANDUNG - Hasil survei Indonesian Politics Research dan Consulting (IPRC) menunjukkan, masyarakat Jawa Barat puas dengan kinerja Pemda Provinsi Jawa Barat dalam penanganan pandemi COVID-19.


Berdasarkan survei yang melibatkan 1.200 orang sebagai sampel tersebut, sebesar 84,5 persen responden mengaku puas dengan penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Barat.


Direktur Operasional dan Data Strategis IPRC Idil Akbar mengatakan, merujuk data tersebut, penanganan pandemi COVID-19 menjadi salah satu program atau kebijakan Pemda Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang berhasil.


"Masyarakat Jawa Barat atau warga Jawa Barat merasa puas dengan apa yang dilakukan oleh Pak Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal penanganan COVID-19," kata Idil dalam Rilis Temuan Survei 16-25 Desember 2021 bertajuk Evaluasi Kinerja Program dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Masa Pandemi COVID-19 pada Selasa (8/2/2022).


Selain itu, kata Idil, masyarakat pun menilai koordinasi atau kerja sama Pemda Provinsi Jawa Barat dengan Pemda Kabupaten/Kota di Jawa Barat baik. Mengacu data survei IPRC, sekitar 62,7 persen responden menjawab kerja sama tersebut berjalan baik.


"Menunjukkan memang pada dasarnya masyarakat atau warga Jawa Barat menilai koordinasi itu dengan cukup baik dan berjalan sebagaimana mestinya," ucap Idil.


Kemudian, sekitar 86,4 persen responden yakin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mampu memimpin penanganan pandemi COVID-19. Menurut Idil, tingkat keyakinan yang tinggi tersebut akan berdampak positif terhadap penanganan COVID-19 di Jabar.


"Keyakinan ini tentu saja akan memberikan dampak positif atas penanganan COVID-19 di Jawa Barat yang memang sejauh ini dari berbagai informasi di pemberitaan sudah dinilai cukup baik," ucapnya.


Pemda Provinsi Jabar sendiri menerapkan lima prinsip dalam menangani pandemi COVID-19. Kelima prinsip tersebut yakni proaktif, transparan, ilmiah, inovatif, dan kolaboratif.


"Kelima prinsip ini kami terapkan untuk meminimalisasi dampak yang timbul bagi masyarakat, baik kesehatan, ekonomi maupun sosial," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat membagikan tips penanganan COVID-19 kepada Gubernur Gorontalo di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (24/1/2022) lalu.


Seperti diketahui, Ridwan Kamil adalah kepala daerah sarat prestasi. Pengalamannya sebagai arsitek, menjadikan karakter kepemimpinannya penuh inovasi.

Jauh hari ketika diamanahi menjadi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merupakan praktisi sekaligus dosen arsitektur di ITB.


Karya rancangan Ridwan Kamil, tak hanya di Indonesia. Tetapi tersebar hingga ke benua Asia dan Eropa. Ciri khas desain karya pria yang akrab disapa Kang Emil itu, adalah filosofi yang mendalam dalam setiap goresannya.


Salah satu karya Kang Emil yang monumental di dalam negeri adalah Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh. Bangunan itu menggambarkan bagaimana rakyat Aceh bersedih dan bangkit dari bencana besar yang terjadi pada 2004 lalu.


Tak kurang dua puluh penghargaan terkait karya arsitektur dan tata kota diraih Kang Emil. Rancangan masjid Al-Irsyad yang dipersembahkan bagi mendiang ayahnya, diganjar _Top 5 best Building of The year 2010_ oleh _ArchDaily_. Menjadi satu dari 25 masjid terindah di dunia versi _Complex Magazine.@_Adm

27 tampilan

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page