top of page
Gambar penulisredaksikoordinatberita

Surabaya Terancam Macet Total, Ojol Se-Jatim Aksi Turun Jalan Terkait Praktek Aplikator Nakal


Pagi ini, Kamis 24 Maret 2024 Surabaya terancam macet total terkait Ribuan driver online yang tergabung dalam "Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal" (FRONTAL) Jawa Timur akan kembali melakukan aksi lanjutan turun jalan.
Pagi ini, Kamis 24 Maret 2024 Surabaya terancam macet total terkait Ribuan driver online yang tergabung dalam "Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal" (FRONTAL) Jawa Timur akan kembali melakukan aksi lanjutan turun jalan.

KOORDINATBERITA.COM| Surabaya- Pagi ini, Kamis 24 Maret 2024 Surabaya terancam macet total terkait Ribuan driver online yang tergabung dalam "Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal" (FRONTAL) Jawa Timur akan kembali melakukan aksi lanjutan turun jalan.


Dalam aksi demo damai bertajuk "Reuni Akbar FRONTAL Jawa Timur" ini akan mengusung beberapa tuntutan sebagi berikut :

1. Hadirkan Menteri Perhubungan atau diwakili Dirjen Perhubungan Darat di Surabaya saat aksi untuk implementasi PM 12 dan KP 348.


2. Hadirkan aplikator pusat pemegang keputusan untuk dapat mengubah tarif yakni tarif nett atau bersih yang diterima driver selaku mitra.


3. Evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini.


4. Mendorong pemerintah untuk meninjau dan menindak aplikasi baru yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.


Tito Achmad, Ketua Presidium Frontal Jawa Timur menjelaskan bahwa empat poin tuntutan tersebut akan disuarakan dan diperjuangkan dalam aksi kali ini.


"Karena kenyataannya, tarif bersih yang diterima oleh rekan-rekan ojek online (ojol) saat ini hanya Rp. 6.400, bahkan ada aplikasi baru yang menerapkan tarif dibawah itu. Tentu saja, hal ini tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui PM 12 dan KP 348," ujarnya, Senin (21/3).


Selain itu, lanjut Tito, pihaknya berharap ada evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini, yang tentu saja memberatkan customer dan juga mitra.


"Untuk itu, kami menuntut pada Menteri Perhubungan atau diwakili Dirjen Perhubungan Darat untuk bisa hadir pada saat aksi kami agar bisa melihat langsung kenyataan di lapangan. Serta mengimplementasikan aturan yang sudah dibuatnya dan menindak tegas pihak aplikator nakal yang tidak patuh pada PM 12 dan KP 348 khususnya perihal tarif," tegasnya


Sedangkan untuk pihak aplikator, Tito berharap kehadiran pemegang keputusan dari pusat agar bisa merubah tarif menjadi tarif nett atau bersih yang diterima driver selaku mitra. Serta mengevaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini.


"Kami berharap nanti pada saat mediasi, ada titik temu dan tuntutan-tuntutan kami dapat dipenuhi," harap Tito sembari menambahkan bahwasanya nanti pada saat proses mediasi, pihaknya akan menyiarkan secara langsung melalui channel Telegram, Facebook dan YouTube.


Perihal rute yang nantinya akan dilewati oleh ribuan peserta aksi, Daniel Lukas Rorong selaku Humas Frontal Jawa Timur menjelaskan bahwa untuk rute dan sasaran aksi sendiri akan mendatangi beberapa titik lokasi dengan cara berkonvoi.


Dijelaskannya, titik kumpul pada pukul 07.00 di frontage depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani. Kemudian bergeser ke kantor Diskominfo Jawa Timur yang lokasinya tak jauh dari Dishub Jawa Timur.


Selanjutnya adalah kantor Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur di kawasan Gayung Sari Barat dan Polda Jawa Timur di kawasan Ahmad Yani.


Terus berlanjut ke kantor perwakilan 4 aplikator yakni Shoppee di Jalan Ronggolawe, Gojek di Raya Ngagel, Grab di Plasa Boulevard Pemuda di depan WTC, dan In Driver di MNC Tower di TAIS Nasution.


Disusul Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur di Jalan Basuki Rachmad, DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura dan berakhir di Grahadi Jalan Gubernur Suryo.


Tak lupa, Daniel meminta maaf jika nantinya aksi ini akan menimbulkan dampak kemacetan pada rute-rute yang akan dilewati.


Daniel juga menghimbau pada peserta aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkhis selama aksi demo damai berlangsung. Serta senantiasa mematuhi protokol kesehatan, khususnya memakai masker dan sering-sering mencuci tangan menggunakan hand sanitizer selama aksi berlangsung.


"Kami akan menegur peserta aksi jika nantinya ketahuan tidak memakai masker. Kami juga akan menyediakan masker jika ada peserta aksi yang lupa membawa masker," kata Daniel.


Ditambahkannya, nantinya tak hanya dari Surabaya saja, namun peserta aksi juga ada perwakilan dari Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Jember bahkan ada juga yang berasal dari Banyuwangi.


Adapun Rundown


- Pukul 07.00-08.00 WIB : Kumpul di Frontage Depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani.

- Pukul 08.00-08.05 WIB : Perjalanan menuju Kantor Diskominfo Jawa Timur.

- Pukul 08.05-08.15 WIB : Orasi dan menyerahkan surat pada Pimpinan atau perwakilan Diskominfo Jawa Timur.

- Pukul 08.15-08.25 WIB : Perjalanan menuju kantor Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur di Gayung Sari Barat.

- Pukul 08.25-09.00 WIB : Orasi dan menyerahkan surat serta bertahan di

kantor Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur sampai ada kepastian untuk kehadiran Menhub atau diwakili Dirjenhub.

- Pukul 09.00-09.10 WIB : Perjalanan menuju Mapolda Jawa Timur di Ahmad Yani.

- Pukul 09.00-09.10 WIB : Orasi dan menyerahkan surat pada Polda Jawa Timur.

- Pukul 09.10-09.30 WIB : Perjalanan menuju Kantor Shoppee Perwakilan Jawa Timur di Jalan Ronggolawe.

- Pukul 09.30-09.40 WIB : Orasi dan menyerahkan surat pada Pimpinan Kantor Shoppee Perwakilan Jawa Timur.

- Pukul 09.40-10.00 WIB : Perjalanan menuju Kantor Gojek Perwakilan Jawa Timur di Raya Ngagel.

- Pukul 10.00-10.10 WIB : Orasi dan menyerahkan surat pada Pimpinan Kantor Gojek Perwakilan Jawa Timur.

- Pukul 10.10-10.30 WIB : Perjalanan menuju Kantor Grab Perwakilan Jawa Timur di Plasa Boulevard Pemuda di depan WTC.

- Pukul 10.30-10.40 WIB : Orasi dan menyerahkan surat pada Pimpinan Kantor Grab Perwakilan Jawa Timur.

- Pukul 10.40-11.00 WIB : Perjalanan menuju Kantor In Driver Perwakilan Jawa Timur di MNC Tower di TAIS Nasution.

- Pukul 11.00-11.10 WIB : Orasi dan menyerahkan surat pada Pimpinan In Driver Perwakilan Jawa Timur.

- Pukul 11.10-11.20 WIB : Perjalanan menuju Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur di Jalan Basuki Rachmad.

- Pukul 11.20-11.30 WIB : Orasi dan menyerahkan surat pada Pimpinan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur.

- Pukul 11.30-11.50 WIB : Perjalanan menuju DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura.

- Pukul 11.50-12.40 WIB : Orasi dan menyerahkan surat pada Pimpinan DPRD Jawa Timur. Disusul hearing jika ditanggapi langsung oleh Pimpinan DPRD Jawa Timur atau yang mewakili.

- Pukul 12.40-13.00 WIB : Perjalanan menuju Grahadi di Jalan Gubernur Suryo.

- Pukul 13.00-Selesai : Orasi dan mediasi dengan Gubernur Jawa Timur, Menhub atau Dirjenhub, Pimpinan Aplikator Pusat Pemegang Kebijakan Langsung (Grab, Gojek, Shoppee, in Driver), Pimpinan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV Jawa Timur, dll.


Tidak hanya itu, aksi turun jalan dihimbau

- Patuhi Protokol Kesehatan (Pakai Masker dan bawa handsanitizer).

- Dilarang melakukan tindakan anarkhis atau perbuatan melanggar hukum selama aksi berlangsung.

- Patuhi Peraturan Lalu Lintas selama aksi atau mengikuti petunjuk dari pihak kepolisian untuk kelancaran lalu lintas.

- Khusus untuk rekan-rekan ojol, wajib memakai atribut (helm dan jaket masing-masing aplikasi yang dimiliki).

- Boleh membawa atau memakai atribut serta bendera dan banner masing-masing komunitas atau paguyuban.

- Dilarang keras membawa poster serta orasi yang bernuansa SARA dan berbau politis.@_Siswanto

106 tampilan

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page