top of page
Gambar penulisredaksikoordinatberita

Seluruh Kabupaten atau Kota Serius Kejar Target Vaksinasi Covid-19


"Kepada kepala daerah yang merasa capaian vaksinasi di daerahnya masih kurang, segera kejar. Baik vaksin dosis 1, dosis 2, maupun booster," ungkap Khofifah saat vaksinasi serentak seluruh Indonesia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim di Gor Ki Mageti Kabupaten Magetan, Jumat (18/2).
"Kepada kepala daerah yang merasa capaian vaksinasi di daerahnya masih kurang, segera kejar. Baik vaksin dosis 1, dosis 2, maupun booster," ungkap Khofifah saat vaksinasi serentak seluruh Indonesia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim di Gor Ki Mageti Kabupaten Magetan, Jumat (18/2).

Koordinatberita.com| MAGETAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kabupaten/kota di Jatim serius mengejar target vaksinasi Covid-19. Khofifah juga mengajak masyarakat mendukung percepatan vaksinasi dengan aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi.


"Kepada kepala daerah yang merasa capaian vaksinasi di daerahnya masih kurang, segera kejar. Baik vaksin dosis 1, dosis 2, maupun booster," ungkap Khofifah saat vaksinasi serentak seluruh Indonesia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim di Gor Ki Mageti Kabupaten Magetan, Jumat (18/2).


Khofifah mengatakan, jangan sampai vaksin-vaksin yang didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota masih tersisa bahkan hingga kedaluwarsa. Vaksinasi, kata dia, tidak lain untuk melindungi diri sendiri, keluarga, teman, dan kerabat dari paparan virus Covid-19.


"Tolong ajak anggota keluarga yang belum vaksin untuk segera vaksin. Utamanya bagi mereka yang masuk dalam kategori lanjut usia (lansia). Jika ada kesempatan mendapatkan dosis ketiga atau booster langsung saja segera vaksin," imbuhnya.


Khofifah menyebut bahwa penyebab mortalitas tertinggi di Jawa Timur adalah karena lansia, komorbid dan belum melaksanakan vaksinasi. Diantaranya diabetes, Hipertensi, komplikasi diabet dan hipertensi serta jantung. Karenanya, percepatan vaksinasi diperlukan antara lain untuk mencegah mortalitas akibat Covid-19.

Sebagaimana diketahui, Evaluasi efektivitas vaksin Covid-19 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid-19, serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.


"Komorbid paling tinggi adalah karena diabet, kemudian hipertensi dan ketiga diabet dan hipertensi, keempat jantung menjadi penyebab terbesar mortalitas dari pasien Covid-19. Karenanya percepatan vaksinasi menjadi salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19 karena antibodi yang bagus pada diri kita," tuturnya.


Berdasarkan data pada dashboard Kementerian Kesehatan/KCPEN per 16 Februari 2022, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim mencapai 28.420.063 orang atau 89,30%, dosis kedua mencapai 21.804.504 orang atau 68,51%. Sementara untuk dosis ketiga mencapai 1.276.600 orang atau 4,01%.


"Pada dasarnya vaksinasi dosis satu di Jawa Timur sudah hampir 90% lebih tepatnya 89,3%. Saya berharap bahwa bisa segera mencapai 100%," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah kembali meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan prokotol kesehatan. Secara sederhana, lanjutnya, adalah dengan mengenakan masker secara benar.


"Selain percepatan vaksinasi, pesan presiden adalah disiplin protokol kesehatan, yang paling sederhananya adalah gunakan masker sesuai dengan ketentuan jadi pakai masker yang benar, menggunakan masker secara disiplin," pesannya.


Sementara itu, secara virtual Presiden RI Ir. Joko Widodo menyapa dan menyampaikan agar seluruh jajaran Pemerintah di tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota untuk berfokus pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua dan ketiga.


Jokowi menilai bahwa capaian vaksinasi dosis dua dan tiga masih banyak yang di bawah 60%. Jokowi juga meminta agar Pemerintah daerah lebih mengutamakan vaksinasi bagi lansia. Secara khusus, dalam sambutannya secara virtual, Presiden Joko Widodo meminta agar Bupati dan Forkopimda Kab. Sumenep agar mendorong maksimalisasi vaksinasi dosis kedua dan booster di Kabupaten Sumenep.


"Bupati, Dandim, Kapolres juga jajaran forkompinda agar dibantu percepatannya supaya mencapai persentase yang paling tinggi, kemudian untuk yang Booster dikonsentrasikan saja di tempat-tempat yang Interaksi masyarakatnya tinggi," pintanya.


Sebagai informasi, pada vaksinasi serentak Indonesia yang dilaksanakan di GOR Ki Mageti Kab. Magetan ini diikuti oleh 2000 orang peserta dengan jenis vaksin Pfizer dan mayoritas unthk vaksinasi dosis ketiga atau booster.


Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan gerakan budaya makan telur yang diawali oleh Gubernur Jawa Timur bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta vaksinasi di dalam GOR sejumlah 300 orang. Selanjutnya dilakukan peninjauan vaksinasi dan penyerahan 500 Sembako dari Kapolri secara simbolis kepada 5 perwakilan penyandang disabilitas di Kabupaten Magetan.


Turut hadir di GOR Ki Mageti Kabupaten Magetan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Kabinda Jatim Marsma Rudi Iskandar, Bupati Magetan Suprawoto, dan Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusmiartini. @_Siswanto

49 tampilan

Commenti

Valutazione 0 stelle su 5.
Non ci sono ancora valutazioni

Aggiungi una valutazione
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page