Rekan Medis Lepas Kepergian Dokter di Sidoarjo Meninggal Terinfeksi Virus Corona
- redaksikoordinaberita
- 20 Jun 2020
- 2 menit membaca

Koordinatberita.com | SIDOARJO~ Sebuah video memperlihatkan puluhan orang bersyahadat saat mobil jenazah Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melaju pelan meninggalkan sebuah rumah sakit. Video tersebut tersebar secara berantai melalui status WhatsApp.
Dalam video yang berdurasi 1.13 menit itu, si perekam mengatakan, hal tersebut adalah moment pelepasan salah satu jenazah dokter Rumah Sakit Umum Sidoarjo yang meninggal akibat terinfeksi virus Covid-19.
Tonton Videonya dibawa ini
"Inilah detik-detik pelepasan jenazah dokter Rumah Sakit Umum Sidoarjo yang meninggal Covid-19," kata si perekam.
Suasana haru juga tergambar dalam video. Saat mobil jenazah tersebut melaju lirih, seorang yang bersyahadat dengan pengeras suara, terdengar lantunannya diucap dengan sembari menangis.
"Suasana haru meliputi pelepasan salah satu dokter di salah satu RSUD di Sidoarjo," ucap si perekam.
Terkait hal itu, Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan pun membenarkan jenazah yang berada dalam mobil ambulans adalah rekan sejawatnya. Ialah dr Gatot Purwanto.
Tonton Youtube dan Subcrub https://youtu.be/NE4klVjkxHA
"Iya, meninggal akibat terinfeksi virus corona," kata Atok, saat dihubungi, Sabtu (20/6/2020).
Kata Atok, Gatot yang sehari-hari berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 di IGD RSUD Sidoarjo, terkonfirmasi terpapar sejak 17 Juni lalu.
Mulanya, saat itu Gatot mengalami gejala Covid-19. Saat dilakukan pemeriksaan dengan rapid tes hasilnya diketahui negatif. Tak yakin dengan hasil tersebut, pihak rumah sakit pun melakukan tes lanjutan. Yaitu tes Swab PCR.
"Jadi sebelum meninggal 3 hari yang lalu diperiksa rapidnya negatif, besoknya kami lakukan tes Swab positif," ucapnya.
Selain terpapar COVID-19, diketahui Gatot juga memiliki penyakit penyerta. Yaitu diabetes melitus. Hal itu lah yang membuat kondisi garda depan tersebut semakin memburuk.
"Kemudian tanggal 18 siang dr Gatot sesak nafas, kami mau pasang alat ventilator tapi yang bersangkutan gak berkenan," ucapnya.
Sayangnya, di tengah perawatan intensifnya, dokter berusia 36 tahun tersebut menghebuskan nafas terakhirnya.
"Kemarin (19/6), Gusti Allah menakdirkan dipundut," tutupnya.@_ Oirul
Commentaires