KOORDINATBERITA.COM| Lumajang - Letusan Gunung Semeru terjadi hampir setiap hari dan gunung api tersebut masih berstatus Level III atau Siaga. Pada Selasa lalu, misalnya, letusan tercatat sebanyak 40 kali dan pada Rabu sebanyak 32 kali. Sedang pada Kamis terjadi setidaknya 27 kali letusan.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api wilayah Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM, Nia Khaerani, mengungkap itu pada Kamis, 3 Maret 2022. "Secara visual Gunung Semeru terlihat jelas. Teramati letusan asap warna putih kelabu setinggi 300-500 meter diatas kawah," katanya saat itu.
Erupsi pada Kamis terdiri dari periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB terekam letusan sebanyak 16 kali, dengan amplitudo 10-21 MM selama 55-95 detik. Pada periode 06.00 - 12.00 WIB tercatat gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl atau tertinggi di Pulau Jawa itu kembali mengalami letusan sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 10-20 MM dengan lama gempa 45-125 detik. Hasil pengamatan enam jam berikutnya, pada pukul 12.00-18.00 WIB, juga tercatat Gunung Semeru mengalami empat kali letusan, dengan amplitudo 10-20 MM dan lama gempa 65-105 detik.
Baca juga: https://www.koordinatberita.com/single-post/gunung-semeru-kembali-luncurkan-awan-panas
PVMBG merekomendasikan warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 KM dari puncak (pusat letusan). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat. Selain itu juga waspada terhadap potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sebelumnya, pada Rabu malam, awan panas guguran Gunung Semeru menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Candipuro diguyur hujan abu vulkanik dengan intensitas lebat. Awan panas meluncur sejauh 4,5 kilometer yang tercatat di seismograf PVMBG pada pukul 22.15 WIB. Sebagian masyarakat sempat melakukan evakuasi mandiri.@_**
Comments