KOORDINATBERITA.COM | Surabaya - Akibat gangguan pada server Pusat Data Nasional (PDN) yang berpusat di Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak Jumat 21 Juni 2024 lalu, sebanyak 2.600 berkas permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya tertunda penyelesaiannya. Akibatnya salah satu pengurus paspor untuk Umroh merasa kecewa.
Pantauan Koordinatberita.com dilokasi beberapa hari lalu, banyak antrian para pemohon pospor untuk keperluan keluar negeri baik Umroh maupun kenegara Cina, Jepang, Arab Saudi dan lainnya
Namun dalam pantauannya, banyak juga yang kecewa terkait keterlambatan penertbitan identitas bepergian keluar negeri (paspor, red) salah satu orang wanita yang ditemui Koordinatberita.com di area Lobby resepsionis, pihaknya merasa mengeluh dan kekawatiran gagal tidak bisa menjalani Umroh.
"Siapa yang tidak kawatir, Umroh yang dijadwalkan oleh jasa travel Hanan pada akhir Oktober 2024 saya harus berangkat, sementara paspor belum jadi sampai sekarang," keluh Suprapti warga Manukan Wetan, Tandes.
Dia menjelskan, dalam pembuatan paspor untuk 48 halaman selesai minimal 3 hari atau maksimal 7 hari. Sedangkang menurutnya sampai sekarang belum ada pemberitauan soal penyelesaian.
Dikutip dari beberapa berita online, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya I Gusti Bagus M Ibrahimiem mengatakan tetap melakukan pelayanan pemberian dokumen keimigrasian, baik untuk warga negara Indonesia maupun untuk warga negara asing. Khusus untuk warga negara Indonesia, permohonan dokumen keimigrasian berupa paspor masih terkendala gangguan sistem.
“Permohonan (paspor) yang sudah kami terima dari masyarakat, baik itu melalui m-paspor maupun walk-in (datang langsung) kita bisa terima.Tetapi untuk menyelesaikan paspornya sampai saat ini masih terkendala,” ujarnya di Surabaya, Rabu, 26 Juni 2024 .
Sehingga permohonan tertunda mendapatkan paspor. Diperkirakan sebanyak 2.600 permohonan paspor yang belum tercapai dalam waktu lima hari terakhir.@_Oirul
Comentarios