"Korban Mengaku Pernah Ditodong Pistol oleh Suaminya"
KOORDINATBERITA.COM | Surabaya - Seorang pendeta di Surabaya melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya sendiri. Bahkan, tindakannya itu juga dilakukan kepada kedua anaknya.
Pelaku bernama Hendryanto Udjari alias Moses Henry (67 tahun). Sedangkan istrinya Sherly (35) warga Mulyorejo, Surabaya. Sherly sempat merekam peristiwa penganiayaan yang dialaminya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengatakan, saat ini pelaku telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Mapolrestabes Surabaya.
"Kita sudah melaksanakan gelar perkara penetapan tersangka, tersangka atas nama H," ujar Aris kepada wartawan, Selasa (3/9).
Aris menjelaskan, penangkapan ini setelah pihaknya menerima laporan dari korban adanya dugaan kasus KDRT dengan nomor laporan LP/B/763/VIII/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur pada tanggal 9 Agustus 2024.
"Kita sudah melakukan tahap demi tahap secara profesional dan prosedural, mulai dari penerimaan laporan polisi kemudian meminta visum, melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap para saksi termasuk pra-rekonstruksi," jelasnya.
Todongkan pistol
Sementara itu, kuasa hukum korban, M. Sholeh mengatakan bahwa kliennya telah mengalami kekerasan terhadap pelaku selama bertahun-tahun.
"Dia (korban) mencari keadilan. Bertahun-tahun mengalami KDRT. Pelakunya adalah suaminya sendiri. Tokoh agama namanya Moses Henry," kata Henry.
Sholeh menyampaikan, pelaku juga melakukan penganiayaan kepada kedua anaknya. Bahkan, korban juga mengaku pernah ditodong dengan pistol oleh suaminya.
"Ini bukan KDRT biasa, tapi ini kekerasan yang sangat sadis berulang selama 10 tahun, sejak anaknya usia 4 tahun," ucapnya.
"Kekerasan tidak hanya pada ibunya (kliennya), tetapi juga kepada anak-anaknya. Wajar kalau mamanya dan anak-anaknya sekarang mengalami trauma yang begitu besar," lanjutnya.
Hingga, suatu ketika, korban dengan sengaja memasang kamera dan merekam kejadian penganiayaan itu tanpa sepengetahuan suaminya.
"Bertahun-tahun mendapatkan kekerasan, tidak berani melawan, tidak berani melapor ke polisi, akhirnya menyusun skenario. Sehingga kekerasan itu tanpa diketahui oleh suami. Sudah disiapkan kamera," ungkapnya.
Terpisah, kuasa hukum pelaku, Doni Adinegara, mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan upaya penangguhan penahanan terhadap kliennya.
"Upaya kami sebagai tim kuasa hukumnya dan baru tahu tadi pagi kami tetap melakukan upaya penangguhan, kami sudah buatin surat penangguhannya, mudah-mudahan disetujui," ujar Doni di Mapolrestabes Surabaya.@_Oirul
When I decided to start an online school, I had no idea where to begin with the technology side. I wanted something more customized, not just a standard platform, to create a better learning experience. A friend recommended Lionwood Software https://lionwood.software/how-to-start-an-online-school-a-brief-guide-and-5-tips/ since they have hands-on experience with digital education projects. Working with them, I got insights on important features, like student progress tracking and interactive tools, which made a huge difference. They even advised on content structuring, which I hadn’t even thought about! For anyone wanting to build an engaging and reliable online school, Lionwood’s expertise is a lifesaver.
Hier soir, sans plan, j'ai décidé de tester avantgarde, et quelle surprise ! J'ai trouvé un site amusant avec des jeux captivants et j'ai fini par gagner une somme importante. Je recommande vivement cette plateforme.