top of page
Gambar penulisredaksikoordinatberita

Libur Akhir Tahun Batal, Dikabarkan PPKM Level 3 Tak Ada Tanda Gelombang 3?

"Pandu juga Soroti Varian Omicron Lebih Ganas daripada Darian Delta, Tapi Belum Banyak Temuan Epidemiologi Varian dari Afrika itu"

PPKM Level 3 saat Libur Akhir Tahun Dibatalkan, Tak Ada Tanda Gelombang 3? "Pandu juga Soroti Varian Omicron Lebih Ganas daripada Darian Delta, Tapi Belum Banyak Temuan Epidemiologi Varian dari Afrika itu" (Ilustrasi)
PPKM Level 3 saat Libur Akhir Tahun Dibatalkan, Tak Ada Tanda Gelombang 3? "Pandu juga Soroti Varian Omicron Lebih Ganas daripada Darian Delta, Tapi Belum Banyak Temuan Epidemiologi Varian dari Afrika itu" (Ilustrasi)

Koordinatberita.com| JAKARTA- Keputusan pemerintah membatalkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia saat Natal dan Tahun Baru disambut baik oleh epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.


Ia mengapresiasi keputusan itu dan mendukung fokus pemerintah memperketat persyaratan perjalanan, kunjungan wisata serta kegiatan berkumpul selama liburan Natal dan Tahun Baru. "Implementasi ketat aplikasi PeduliLindungi,” ujar Pandu dalam akun Twitternya @drpriono1, Selasa, 7 Desember 2021.


Pandu mengaku yakin bahwa Indonesia mampu memasuki fase endemi dan terlepas dari gelombang ketiga Covid-19. Ia menyebutkan sejumlah kunci terlepas dari gelombang ketiga itu meliputi percepatan vaksinasi, sehingga kekebalan penduduk bisa terwujud.


“Walaupun @KemenkesRI menyatakan ada peningkatan kasus di 21 kab dan kota, sebenarnya kasus tsb karena testing yg aktif. Secara umum Indonesia masih terkendali, dan tidak ada tanda2 ada gelombang ke 3,” ucap Pandu.


Ia menjelaskan, bahwa tingkat penularan dan kematian yang tinggi pada beberapa bulan lalu, terutama pada Juli memberi efek antibodi kepada orang yang belum divaksinasi. “Tingkat penularan yang tinggi berakibat banyak kematian yang terjadi dan yang hidup akan mempunyai antibodi walaupun belum divaksinasi,” kata Pandu.


Pandu juga menyoroti varian Omicron yang belakang ini mencemaskan karena disebut lebih ganas daripada varian Delta. Tapi dengan belum banyak temuan epidemiologi varian dari Afrika tersebut, menurut dia, masyarakat tak perlu panik.


“Apakah (varian Omicron) dapat menggeser dominasi varian Delta? Tetap bisa diatasi dengan strategi 5M, Tes-Lacak-Isolasi dan Vaksinasi yg selama dijalankan,” kata Pandu.


Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan alasan pemerintah tidak akan menerapkan PPKM Level 3 pada periode Natal dan tahun baru secara merata di semua wilayah di Jawa dan Bali. Semula aturan itu dikabarkan bakal berlaku secara menyeluruh.


“Pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah menjelang momen Natal dan tahun baru,” kata Luhut, Senin, 6 Desember 2021.


Penerapan status level PPKM akan tetap mengikuti situasi pandemi sesuai yang berlaku di masing-masing kabupaten atau kota. Menurut Luhut, keputusan ini mengacu pada hasil sero-survei yang menyatakan masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19 yang tinggi seiring dengan percepatan capaian vaksinasi.


Luhut menjelaskan, saat ini vaksin dosis pertama di Jawa dan Bali telah menyentuh 76 persen. Sedangkan penerima vaksin dosis kedua nyaris 56 persen. Sementara itu, vaksin untuk kelompok lanjut usia atau lansia mencapai 64 persen untuk dosis pertama dan 42 persen untuk dosis kedua.@_**

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Koordinatberita.co di kanal Facebook “Koordinatberita.com Update”. untuk bergabung.
98 tampilan

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page