Koordonatberita.com| SURABAYA- Klinik Fertilitas Indonesia RS Perkebunan Jember Klinik mengadakan seminar awam mengusung tema 'Mewujudkan Impian Memiliki Buah Hati dengan Program Hamil yang Tepat' dengan narasumber dr Giovanni K Budi, Sp.OG, MKes, Akp yang dilaksanakan di Aula RS Perkebunan Jember Klinik.
RS Perkebunan Jember Klinik telah mengadakan launching Klinik Fertilitas Indonesia secara virtual bersamaan dengan perayaan ulang tahun NMU yang ke-9.
Seminar tersebut dihadiri oleh Direktur RS Perkebunan Jember Klinik dr Abdi Agus Youandi, MMRS dan perwakilan dari Klinik Fertilitas Indonesia. Dalam sambutannya dr Abdi Agus Youandi, MMRS menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah hadir dalam seminar.
Ia berharap seminar tersebut dapat membawa manfaat dan kebarokahan untuk para peserta. "Hadirnya buah hati dalam pernikahan adalah harapan setiap pasangan suami istri. Klinik Fertilitas Indonesia RS Perkebunan Jember Klinik menghadirkan layanan penanganan infertilitas untuk masyarakat Jember dan sekitarnya dengan pelayanan profesional sepenuh hati," ujarnya.
Pasangan suami istri di Jember dan sekitarnya sangat antusias acara tersebut, terlihat dari total peserta yang hadir pada hari itu dengan jumlah 80 peserta.
Seminar digelar dalam rangka mengenalkan Klinik Fertilitas Indonesia di RS Perkebunan Jember Klinik. Dengan adanya Klinik Fertilitas Indonesia di RS Perkebunan Jember Klinik diharapkan masyarakat Jember dan sekitarnya akan lebih mudah dan lebih dekat untuk mendapatkan pelayanan terkait program kehamilan.
Program kehamilan yang menjadi unggulan di RS Perkebunan Jember Klinik ini adalah inseminasi. Inseminasi atau Intrauterine Insemination (IUI) merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim.
Tujuannya, yakni meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopii. Dengan begitu, metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.
dr. Giovanni K Budi, Sp.OG, MKes, Akp menjelaskan, bahwa sebaiknya pasangan suami istri melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan jika setelah 1 tahun pernikahan, jika masih belum bisa hamil walaupun sudah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi secara teratur. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah pada sistem reproduksi wanita maupun pada kesuburan pria (sperma). Oleh karena itu, nantinya akan dilakukan berbagai pemeriksaan lanjutan seperti USG transvaginal, HSG & analisa sperma.
"Jika masalah yang dialami masih pada tahap awal, mungkin dapat diberikan terapi obat-obatan maupun hormon. Solusi lanjutan untuk meningkatkan peluang hamil adalah melalui program inseminasi atau bayi tabung," imbuhnya.
Acara seperti ini tentunya sangat ditunggu oleh para pasutri yang sedang mendambakan buah hati tetapi tidak tahu langkah apa yang harus ditempuh, sebagai pasutri tidak tahu kapan harus melakukan pemeriksaan dan kemana harus melakukan pemeriksaan sehingga waktu mereka terbuang.
"Kami mengadakan seminar awam seperti ini untuk menambah pengetahuan bagi pejuang buah hati tentang apa itu infertilitas, kapan harus mulai memeriksakan kesuburan, dan pilihan program hamil apa yang tepat. Sehingga, bisa membantu para pejuang buah hati mendapatkan buah hati segera dan tidak membuang-buang waktu. Kami harap kami bisa melakukan acara seperti ini di seluruh kota," jelasnya.
"Hingga saat ini, Klinik Fertilitas Indonesia sudah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di Pulau Kalimantan, Jawa, Bali, Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat," pungkas Winda sebagai Customer Activation Manager Klinik Fertilitas Indonesia.@_Adm
Comments