top of page
Gambar penulisredaksikoordinatberita

Kesaksian Ajudan: Ferdy Sambo Sikut Saya dan Bilang Kalian Tidak Bisa Jaga Ibu

"Ajudan Dengar Ferdy Sambo Menelepon Seseorang Ketika Berangkat ke Duren Tiga"

“Pak FS masuk lewat pintu garasi samping masuk ke dalam rumah. Saya tidak, saya sampai di luar pagar di depan garasi. Saya lihat Ricky dari luar dengan almarhum. Sama Kodir (asisten rumah tangga Ferdy Sambo) di garasi sama bang Ricky. Itu saja yang saya lihat,” kata pria yang sudah menjadi ajudan Ferdy Sambo sejak November 2021 itu.
“Pak FS masuk lewat pintu garasi samping masuk ke dalam rumah. Saya tidak, saya sampai di luar pagar di depan garasi. Saya lihat Ricky dari luar dengan almarhum. Sama Kodir (asisten rumah tangga Ferdy Sambo) di garasi sama bang Ricky. Itu saja yang saya lihat,” kata pria yang sudah menjadi ajudan Ferdy Sambo sejak November 2021 itu.

KOORDINATBERITA.COM| Jakarta - Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengatakan melihat Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih hidup ketika ia mengawal atasannya ke rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga beberapa menit sebelum pembunuhan Yosua pada 8 Juli 2021.


Dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022, Romer mengatakan ia melihat Brigadir J bersama Ricky Rizal di garasi. 


“Pak FS masuk lewat pintu garasi samping masuk ke dalam rumah. Saya tidak, saya sampai di luar pagar di depan garasi. Saya lihat Ricky dari luar dengan almarhum. Sama Kodir (asisten rumah tangga Ferdy Sambo) di garasi sama bang Ricky. Itu saja yang saya lihat,” kata pria yang sudah menjadi ajudan Ferdy Sambo sejak November 2021 itu.


Tidak beberapa lama kemudian, Romer mengatakan mendengar lima kali tembakan dari dalam rumah. Romer hendak mengecek ke dalam rumah dan tiba-tiba berpapasan dengan Ferdy Sambo ketika keluar.


“Saya ke dalam, senjata saya sudah dikokang. Melalui pintu garasi samping menuju ke dapur, setelah sampai di situ, bapak keluar dari pintu dapur dekat garasi, pas dia mau keluar saya mau masuk,” kata Romer yang menjadi saksi kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer.

“Saudara di-BAP sama siapa?” tanya Jaksa Penuntut Umum dalam sidang hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

https://www.koordinatberita.com/single-post/mantan-ajudan-ferdy-sambo-mengaku-dipaksa-tanda-tangan-bap-yang-direkayasa
“Saudara di-BAP sama siapa?” tanya Jaksa Penuntut Umum dalam sidang hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. https://www.koordinatberita.com/single-post/mantan-ajudan-ferdy-sambo-mengaku-dipaksa-tanda-tangan-bap-yang-direkayasa

Baca juga : “Saudara di-BAP sama siapa?” tanya Jaksa Penuntut Umum dalam sidang hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


Romer yang kaget meminta Ferdy Sambo mengangkat tangan. Ia mengatakan Ferdy Sambo saat itu sudah tidak memakai sarung tangan atau membawa pistol dan tampak mencari ambulans. Ferdy Sambo juga menyikut Romer.


“Kalian tidak bisa jaga ibu,” kata Romer menirukan ucapan Ferdy Sambo sambil memperagakan sikutan.


Kesaksian Romer ini sekaligus sesuai dengan bukti rekaman CCTV pos pengamanan yang menunjukkan Yosua masih hidup ketika Ferdy Sambo tiba di Duren Tiga. 


Arif Rachman Arifin, Ridwan Soplanit, Baiquni Wibowo, dan Chuck Putranto, menonton rekaman CCTV yang memperlihatkan rekaman Yosua masih hidup antara pukul 17.07-17.17 WIB. Mereka menonton rekaman di rumah Ridwan Soplanit yang berada tidak jauh dari TKP pembunuhan.


“Mereka lihat ternyata benar bahwa Nofriyansyah Yosua Hutabarat sedang memakai baju putih dan berjalan dari pintu depan rumah menuju pintu samping melalui taman rumah dinas Ferdy Sambo,” kata Jaksa Penuntut Umum.


Surat dakwaan, Arif Rachman Arifin kaget melihat Yosua masih hidup karena berbeda dengan kronologi yang dibeberkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi 12 Juli dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan pada 11 Juli. Rekaman itu juga membantah pernyataan Ferdy Sambo tentang tembak-menembak.


Ajudan Dengar Ferdy Sambo Menelepon Seseorang Ketika Berangkat ke Duren Tiga


Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mendengar atasannya menelepon seseorang ketika mereka berangkat dari rumah pribadi di Jalan Saguling 3 menuju rumah dinas di Duren Tiga pada hari pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022.


Ajudan Ferdy Sambo sejak akhir November 2021 ini mengatakan, mendengar bosnya menelepon setelah melewati gerbang antara perumahan Saguling dan Kompleks Duren Tiga. Saat itu, ia mengawal Ferdy Sambo dengan disetiri Prayogi, sopir Ferdy Sambo.


“Saya cuma dengar ‘halo halo’ saja. Bapak pakai airpods, saya tidak dengar,” kata Romer saat menjadi saksi di sidang terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 31 Oktober 2022


Ia mengatakan saat itu mendapat arahan untuk mengawal Ferdy Sambo bermain badminton di Sawangan, Depok, Jawa Barat, sepuluh menit setelah rombongan Putri Candrawathi ke rumah dinas Duren Tiga. Namun ia mengatakan mobil hendak mampir dulu ke rumah Duren Tiga.


“Bapak minta berhenti. "Berhenti di sini”, kata Bapak. Tidak dijelaskan mau ngapain, terus saya turun, saya turun duluan membukakan pintu. Tapi tidak langsung turun, sempat jalan lagi ditinggal mobil itu sekitar 10 meter. Saya tunggu Bapak buka pintu dari dalam dulu baru saya buka,” cerita Romer.


Ia mengatakan Sambo juga sudah mengenakan sarung tangan hitam dari rumah Saguling ke rumah Duren Tiga atau TKP pembunuhan.


“Setelah turun dari mobil, Pak Ferdy Sambo menjatuhkan pistol jenis HS setelah dua langkah berjalan. Saya sebagai aide-de-camp (ajudan) mau ambil tapi sudah keduluan. Beliau pakai sarung tangan hitam,” kata Romer saat menjadi saksi di sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 31 Oktober 2022.


Ia mengatakan melihat Ferdy Sambo memasukkan pistol HS ke saku sebelah kanan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL). Setelahnya ia hanya menunggu di luar ketika Ferdy Sambo ke dalam lewat pintu garasi samping. Dari luar pagar Romer masih melihat Ricky Rizal dan Yosua yang saat itu masih hidup ketika Ferdy Sambo masuk.@_Redaksi

1 tampilan

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Single Post: Blog_Single_Post_Widget
Recent Posts
Kami Arsip
bottom of page