KOORDINATBERITA.COM| Surabaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya dipadan dalam berkerja tidak profesional. Pasalnya flyer atau brosur berisi sosialisasi pemilu yang berwarna merah tidak ada logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Karena dipandang tidak profesiona, kerja KPU Surabaya di pandang menghamburkan anggaran uang negara dalam hal ini yakni pemilihan umum 2024. Kini menimbulkan pertanyaan oleh kalangan warga surabaya terkait anggaran cetak yang sudah dikeluarkan. Siapa yang mengganti uang cetak yang mengalami kesalahan tersrbu?
Terlebih masyarakat Surabaya khususnya partai PKS dan Partai Gelora, sebab kedua partai ini terdaftar sah sebagai peserta pemilu 2024, mereka mempertanyakan maksud KPU meniadakan logo dua partai tersebut.
Peritiwa ini terbilang aneh tidak masuk akal karena flayer ini adalah kasat mata, namun bisa salah, dan mengapa sampai disebar PPK dan di cetak belasan ribu lembar tentu merugikan anggaran KPU, termasuk merugikan partai PKS dan Gelora.
Terkait insiden tersebut, KPU Surabaya mengundang pengurus pimpinan partai Gelora dan PKS ke kantor KPU Surabaya jln. Adityawarman pada hari Jum’at malam tanggal 12 Mei 2023.
Pertemuan tersebut membahas perihal pemusnahan Flayer Sosialisasi Pemilu 2024 yang tidak mencantumkan Logo partai Gelora dan PKS sebagai peserta pemilu tahun 2024.
Meski, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi beserta jajaran pada kesempatan tersebut mengklarifikasi pemusnahan Flayer Sosialisasi Pemilu 2024 yang salah tersebut.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi beserta jajarannya menyampaikan permintaan maaf karena kesalahan teknis di percetakan, tidak hanya itu, pihaknya juga menghadirkan saksi pemusnahan flayer tersebut, yakni Dayat sebagai perwakilan dari anggota Bawaslu Surabaya.
Dari perwakilan partai Gelora Surabaya di hadiri oleh Ketua DPD dr. Anna Susanti dan ketua Bangter Surabaya Sidoarjo Dodi Eka Putra, MM serta kader partai lainnya.
Dari diskusi pertemuan tersebut kedua partai berharap KPU Surabaya bekerja teliti dan profesional lagi untuk mencegah terjadinya kesalahan teknis dalam tahap proses pemilu di kota Surabaya agar Pemilu berjalan lancar, fair dan tidak ada partai peserta pemilu yang di rugikan.@_Oirul
댓글