KOORDINATBERITA.COM| OPINI - Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Duni U-20 membuat publik sepak bola Tanah Air terguncang. Pembatalan yang diduga kuat karena penolakan kehadiran Timnas Israel bermain di Indonesia tersebut mengingatkan terhadap candaan Gus Dur kepada Presiden ke-9 Israel, Shimon Peres.
Saat menjabat sebagai presiden, Gus Dur memang kerap berkunjung ke banyak negara dan bertemu sejumlah pemimpin dunia. Saat bertemu, Gus Dur pun menceritakan kisah jenaka, mulai kepada Presiden AS hingga Raja Arab Saudi. Suatu saat ketika bertemu dengan Presiden Israel, Shimon Peres, Gus Dur melemparkan candaan yang dibalut sindiran.
Saat itu Gus Dur berkelakar soal topi umat Yahudi yang disebut terbuat dari BH perempuan yang dibagi dua. Topi Yahudi disebut Kippah yang bentuk setengah bola atau berbentuk piring. Topi ini biasanya terbuat dari kain, sering dipakai pria Yahudi Ortodoks untuk memenuhi persyaratan adat yang diselenggarakan oleh beberapa pihak berwenang halachik ortodoks bahwa kepala mereka ditutup setiap saat atau ketika berdoa. Topi ini sering kali digunakan umat Yahudi atau pun pengunjung Tembok Ratapan.
Kepada Shimon Peres, Gus Dur mengatakan Israel akan mendapatkan untung berlipat-lipat hanya dengan membeli BH perempuan. Peres dibuat bingung.
“Pak Peres, negeri Anda akan kaya raya jika mau mengimpor kutang dari Prancis,” kata Gus Dur kepada Shimon Peres seperti dinukil dari buku Ulama Bercanda, Santri Tertawa karya Hamzah Sahal.
“Mengapa, Pak Gus?” tanya Shimon Peres penasaran.
“Imporlah kutang dari Prancis. Sesampai di Israel, kutang itu dipotong jadi dua,” kata Gus Dur menjelaskan. Shimon Peres pun menyimak penjelasan Gus Dur karena semakin dibuat penasaran.
“Nah, setelah dipotong jadi dua, baru dijual. Kutang yang aslinya hanya bisa dipakai satu orang, di Israel bisa dipakai dua orang, asal dipotong dulu. Dan itu artinya bisa mendatangkan untung lipat dua. Jangan lupa, tali-tali pengikatnya dibuang dulu,” kata Gus Dur menjelaskan panjang lebar.
“Mana bisa kutang dipotong jadi dua dan mendatangkan untung berlipat?” tanya Peres masih bingung. Rasa penasarannya makin menjadi-jadi.
“Bisa," jawab Gus Dur. "Kalau sudah jadi dua, namanya bukan kutang lagi. Kalian bisa memakai kutang sebagai topi untuk pergi ke Tembok Ratapan,” tutur Gus Dur, enteng.
"Hahahaha... Hahahahaha.... Hahahaha...” kali ini Peres paham, dan langsung tertawa terpingkal-pingkal.
Topi Yahudi bernama Kipah. Bentuknya bulat dan diipakai di atas ubun-ubun, agak ke bawah sedikit.@_Red
コメント