KOORDINATBERITA.COM | Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jajaran Bea Cukai dan petugas pelabuhan bekerja selama 24 jam untuk memastikan pengeluaran 17.304 truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta berjalan dengan lancar.
Hal itu disampaikan Airlangga saat meninjau pengeluaran dua truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (18/5/2024).
"Saya juga meminta seluruh jajaran Pelabuhan Bea Cukai yang ada di pelabuhan, Kepala Kantor Pelayanan Utama, Direktur Layanan Industri Sucofindo, Surveyor Indonesia, Pimpinan JICT untuk bekerja seperti kapal Saturday, Sunday, holiday included sehingga semua kerjaan 24 jam mengeluarkan barang 17 ribu sampai barang ini selesai. Arahan Bapak Presiden barang ini supaya segera dapat dikeluarkan,” kata Airlangga.
Airlangga mengatakan, pemerintah telah merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag Nomor 8 Tahun 2024 serta menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) yang menetapkan kembali Daftar Barang yang Terkena Larangan Pembatasan Impor.
Baca juga : Seperti diketahui, hanya dalam dua minggu setelah diterbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Peraturan Impor, pemerintah sudah mengeluarkan 95 persen dari seluruh kontainer yang tertahan di dua pelabuhan tersebut.
la mengatakan, Permendag Nomor 8 Tahun 2024 yang mulai diberlakukan mulai 17 Mei 2024 memuat sejumlah pokok-pokok kebijakan.
Di antaranya yakni relaksasi perizinan impor terhadap 7 kelompok barang yang sebelumnya dilakukan pengetatan impor seperti elektronik, alas kaki, pakaian jadi, aksesoris, kosmetik dan perbekalan rumah tangga, tas, hingga katup.
"Relaksasi impor tersebut diikuti dengan pengeluaran (release) untuk beberapa kelompok komoditas yang telah memenuhi ketentuan relaksasi perizinan impor yang dipersyaratkan dalam Permendag Nomor 8 Tahun
2024 antara lain berupa produk besi baja, tekstil, tas, dan elektronik. Komoditas tersebut diimpor oleh 10 perusahaan dan telah tiba Pelabuhan Tanjung Priok sejak 10 Mei 2024," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Permendag Nomor 36 Tahun 2023 membuat alur keluar masuk barang impor tertahan sejak 10 Maret 2024 lalu.
la mengatakan, tercatat sebanyak 17.304 kontainer tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, dan 9.111 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak.
Menurut Sri Mulyani, puluhan ribu kontainer ini membawa komoditas impor berupa besi baja, tekstil, produk tekstil, produk kimia, dan produk elektronik.
"Ini menimbulkan tentu saja dampak terhadap kegiatan ekonomi terutama untuk impor barang-barang bahan baku yang dibutuhkan untuk suplai chain dan kegiatan-kegiatan manufaktur di Indonesia," kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengapresiasi relaksasi perizinan impor tersebut melalui Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca juga : "Total jumlah rokok ilegal tidak dilekati pita cukai yang berhasil ditegah adalah sebanyak 658.840 batang berbagai merek dan jenis yang terdiri dari sigaret putih mesin (SPM) dan sigaret kretek mesin (SKM)," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (24/5/2024).
"Kami dari Kemenkeu DJBC menyambut gembira perubahan Permendag 36/2024 menjadi Permendag 8/2024, yang menyederhanakan proses persyaratan untuk pelepasan kontainer tersebut dengan tadi pengubahan persyaratan menjadi hanya laporan surveyor," ucap dia.@_Network
Comments