”Berharap Oktober, Anggaran Bisa di Cairkan”
Koordinatberita.com (Surabaya) Jelang menghadapi pemilihan wali kota (Pilwali) Surabaya 2020. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya mengajukan anggaran sebesar Rp. 28,18 miliar dan berharap pada bulan Oktober pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bisa mencairkan anggaran tersebut.
Dalam kenaikan anggaran Pilwali Kota Surabaya menurut Ketua Bawaslu Agil Akbar, itu rasa penting dan haru.
"Pengajuan terakhir Bawaslu Surabaya menjadi Rp 28,18 miliar," kata, Sabtu (28/9/2019).
Menurut Agil, sebelumnya yakni Rp 27,7 miliar, namun untuk anggaran Pilwali pada 2020 mengalami kenaikan Rp. 28,18 miliar dan hal itu pihaknya juga sudah beberapa kali mengajukannya ke Pemkot Surabaya
"Kenaikan pasti, dari Rp 27,7 miliar. Sudah kami sampaikan berkali-kali, sudah 3 kali kita bersurat dengan berbagai macam revisi. Jadi habis disurati diundang pembahasan, gitu aja," terang Agil.
Ditanya apa yang menyebabkan anggaran naik? Agil mengaku banyak hal yang memang membutuhkan adanya kenaikan anggaran. Salah satunya adalah kenaikan honorarium adhoc.
"Saya nggak hapal rincian kenaikannya karena banyak. Tapi salah satunya adanya kenaikan paling banyak ada di honorarium untuk adhoc kayak Panwascam dan lain-lain," jelasnya.
"Landasannya (kenaikan) Bawaslu ada landasan dari menteri keuangan. Jadi, kita nggak serampangan menaikkan honornya adhoc," tambah Agil.
Agil berharap, anggaran Pilwali 2020 yang diusulakan itu akan mendapat persetujuan dari pemkot. Sedangkan untuk targetnya pencairannya bulan Oktober anggaran sudah bisa dicairkan.
"Pemkot pastinya masih menghitung apakah uang di 2020 itu memenuhi atau tidak untuk anggaran sekian. Kalau Bawaslu tidak ada target tanggal berapa cair. Kita optimis Oktober anggaran sudah cair," tandasnya.@_Red
Comments