Koordinatberita.com| SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim terus berupaya untuk menyelesaikan penyebaran COVID-19 di lapas/ rutan. Salah satunya dengan menggelar koordinasi dengan Gubernur dan Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Jatim. Hasilnya, Gubernur dan jajarannya menyatakan keprihatinannya dan siap mendukung menyelesaikan persoalan tersebut.
Dalam pertemuan yang digelar di Gedung Negara Grahadi itu, Kakanwil Krismono didampingi Kalapas Surabaya Gun Gun Gunawan dan Kabid Pembinaan Hero Sulistiyono. Sedangkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa didampingi Ketua Gugus Tugas Kuratif COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi dan direktur RS Saiful Anwar Malang dan direktur RSJ Menur Surabaya.
Kakanwil menyampaikan kondisi terkini lapas/ rutan di Jatim. Terutama kondisi kesehatan para WBP di Lapas Surabaya dan Lapas Mojokerto. Menurutnya, sejak pandemi COVID-19 mulai masuk ke Indonesia, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganangan COVID-19. “Mulai dari menerapkan protokol kesehatan, sosialisasi pola hidup sehat dan peniadaan kunjungan,” ujarnya.
Namun, pada pertengahan Agustus lalu, ada WBP dan pegawai di Lapas Surabaya dan Mojokerto yang dinyatakan positif COVID-19. Untuk itu, pihaknya melakukan beberapa penanganan seperti melakukan contact tracing kepada WBP maupun pegawai yang pernah melakukan kontak erat dan kontak ringan dengan pasien. Selain itu, lapas juga menyediakan blok khusus bagi manula dan blok yang khusus menunjukkan gejala COVID-19. “Kami sudah melakukan upaya-upaya optimal, namun kami tetap membutuhkan dukungan dari pemprov untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya.
Dukungan yang diharapkan Krismono adalah kemudahan akses ke RS rujukan bagi WBP yang menunjukkan gejala. Selain itu, diperlukan juga bantuan untuk penyemprotan disinfektan secara berkala. Serta pemberian makanan bergizi dan extrafood (multivitamin dan susu).
Mendengar penjelasan itu, Khofifah mengaku prihatin dengan apa yang terjadi di dalam lapas. Pihaknya akan memberikan atensi yang maksimal. Sehingga persoalan COVID-19 di lapas bisa teratasi. “Kami siap membantu, termasuk jika dibutuhkan RS lapangan untuk membantu mempercepat penanganan di lapas,” terangnya.
Di akhir pertemuan, Gubernur memberikan bantuan berupa 220 kotak obat herbal. Obat tersebut, menurut Khofifah, cukup ampuh menyembuhkan pasien COVID-19 baik dengan gejala ringan maupun berat. Kakanwil langsung mendistribusikan bantuan tersebut sebanyak 100 kotak kepada Lapas Surabaya.@_Oirul
Comentários