KOORDINATBERITA.COM| Surabaya - Maraknya aksi tauran antar remaja di Kota Pahlawan, dapat sorotan serius Ketua Fraksi Golkar Surabaya, Arif Fathoni. Menurutnya, perilaku ini sangat membahayakan keamanan dan kenyamanan orang lain. Karenanya ia mendesak, perlu dilakukan langkah represif oleh kepolisian.
Sebab, tambah dia perilaku tersebut tidak memperhatikan kewajiban kasasi terhadap orang lain. Yakni melindungi keamanan dan nyawa orang lain. Di samping itu, ia mengimbau Satpol PP dan dinas pendidikan sinergi, sosialisasi secara masif terhadap siswa salah pergaulan, yang ikut tauran ini.
"Sebaiknya langsung di drop out dari sekolahnya," imbau anggota Komisi A ini.
Dengan begitu, sambung Fathoni memberikan efek jera terhadap siswa lainnya. Agar tidak ikut-ikutan gerombolan yang meresahkan masyarakat. Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, tauran tersebut rata-rata anak usia SMP SMA. "Anak seusia itu memang sedang mencari proses jati diri," papar Fathoni.
Baca juga: “Pemkot akan melakukan kegiatan-kegiatan kecamatan. Saya perintahkan, semua wilayah kecamatan harus ada yang melintasi 24 jam. Setiap kecamatan, sehingga mengamankan masing-masing wilayah. Itu bergerak dengan tiga pilar. Ranahnya memang pihak berwajib, Polrestabes, tapi camat, anak buahnya juga harus turun,” papar Eri, Sabtu (3/12/2022).
Salah pergaulan ini, urai Fathoni akan berdampak terhadap peradaban Kota Surabaya. Maka tegasnya, penanganannya seperti pelaku pencurian dengan aksi kekerasan. "Sehingga yang lain juga ada efek jeranya," bebernya.
Jika tidak ditangani seperti itu, dia meyakini di Kota Pahlawan bakal marak aksi tauran. Dan ini tidak sesuai dengan krakter arek Suroboyo. Dikatakan, dari dulu krakter arek Suroboyo mewakili spirit kepahlawan. "Yakni wani tarung ijen," ungkap Fathoni.@_Oirul
Kommentare