Koordinatberita.com| SURABAYA- Hujan es batu sebesar biji buah salak menghujani Surabaya Barat juga disertai angin kencang. Hal ini tentunya menimbulkan kepanikan pada warga yang belum pernah mengalami peristiwa seperti ini.
Dengan fenomena ini Warga tak menyangka, hujan yang awalnya turun seperti biasa namun kemudian diikuti dengan turun es dan angin kencang, sekitar 20 menit hujan berlangsung.
Beberapa warga, sebut saja U'un seorang penjual bakso yang ada di wilaya Bibis Tama, Manukan Wetan, " Awas bos hujan es batu," ucap kepada pelanggan.
“Itu es batunya ada di jalan-jalan kelihatan yang berjatuhan dari atas sebesar buah biji salak berwarna putih,” ujarnya.
Selain menimbulkan kepanikan. Fenomena hujan es ini disebabkan oleh dinginnya awan hingga -100° celcius. Awan yang berubah menjadi es itu kemudian menurunkan hujan. Karena terlalu dingin, es yang turun tak bisa terkikis menjadi air. Dan menyebabkan hujan turun disertai es.
Menurut tim BMKG Juanda Setiawan, warga harus waspada adanya hujan es itu. Ia meminta di musim hujan warga lebih bisa memperkirakan akankah di wilayah mereka akan cuaca buruk, hujan deras, atau hujan ringan.
"Waspada ya. Kalau cuaca buruk, itu langit menjadi hitam gelap begitu. Itu tandanya awan semakin tinggi. Itu harus dilihat agar lebih aman. Sedangkan kalau hujan ringan, awannya lebih biru dan tidak sehitam itu," kata Setiawan.@_**
Comentarios