Koordinatberit.com| SURABAYA~ Pemprov Jatim mengatakan bahwa dana Rp 9 Miliar untuk Kabupaten Pacitan tersebut belum dicairkan karena ada hal-hal lain yang belum terpenuhi. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan bahwa memang ada pengajuan dari Pemkab Pacitan dana hibah.
“Perlu saya infokan di sini bahwa dana tersebut belum digunakan dan masih tersimpan di APBD Pemkab Pacitan,” jelas Heru Tjahjono Selasa (16/2/2021).
Menurut Heru dana sebesar itu peruntukannya tidak hanya untuk museum saja akan tetapi juga untuk program yang lain. “Kendalanya adalah pada pelaksanaannya karena harus memenuhi syarat ada kelengkapan-kelengkapan yang lain maka hingga sekarang dana tersebut belum bisa cair,” kata mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan itu.
Hibah itu sendiri, lanjut Heru, merupakan hibah bantuan keuangan (bk). Bila uang itu akan dihibahkan ke Museum SBY, Heru menyebut, harus ada persyaratan yang dilengkapi.
Ia menambahkan, Pemkab Pacitan mengajukan ke Pemprov Jatim pada tahun 2019 lalu.
“Iya hibah bantuan keuangan (bk). Uangnya masih utuh. Memang belum dicairkan. Pelaksaannaya harus ada kelengkapan lain-lain. Kalau uang itu mau dihibahkan ke Museum (SBY) harus ada kelengkapan lain. Uang itu masih di Pemkab Pacitan, itu tahun 2019 pengajuannya,” pungkasnya.
Sementara itu Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Renville Antonio mengatakan bahwa dana Rp. 9 Miliar yang diperuntukkan untuk Kabupaten Pacitan adalah dana hibah murni bantuan, dan hal itu diperbolehkan.
Bantuan itu diduga untuk Yayasan Yudhoyono (Yudhoyono Foundation) untuk Museum SBY yang terletak di wilayah Kabupaten Pacitan.
“Jadi ini murni bantuan. Sepanjang pengetahuan saya itu diperbolehkan. Karena ini membantu yayasan, apalagi ini presiden. Sama seperti zamannya, mungkin (Presiden) Gus Dur waktu di Jombang,” ujar Renville di Surabaya.
Renville membeberkan, awalnya dana hibah untuk Museum SBY di Pacitan, merupakan inisiatif Gubernur Soekarwo (Pakdhe Karwo) saat masih menjabat. Sedangkan saat peletakan batu pertama, lanjut Renville, Pemprov Jatim sudah dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Tapi itu inisiatif Gubernur Pakdhe Karwo langsung. Jadi ya kita terima kasih. Dan waktu itu Bu Gubernur (Khofifah) waktu peletakan batu pertama (Hadir) dan memberi apresiasi,” terangnya.
Mantan Plt Ketua DPD Demokrat Jatim ini menilai, pembangunan Museum SBY semata-mata untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di Pacitan.
“Mengingat ini membantu Pacitan menjadi salah satu destinasi wisata. Museum ini bukan museum biasa. Museum ini cukup baik, cukup besar, cukup lengkap, dan nanti bisa menjadi destinasi wisata pendidikan, juga wisata yang lain. Bahwa (Museum ini menggambarkan) bagaimana kepemimpinan presiden ke-6 (SBY),” terangnya.@_Adm
Comments