Koordinatberita.com| JAKARTA- Pemerintah melalui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan mengelontorkan anggaran minyak goreng kemasan sebesar Rp. 3,6 Triliun, delam mengedarkan minyak goreng kemasan bersubsidi sebagai solusi atas kenaikan harga komoditas. Minyak goreng murah mulai diedarkan pada pekan ketiga Januari 2022. Kendatinya, harus mengantisipasi pencegahan adanya penjualan untuk ekapor.
Anggaran subsidi tersebut akan digelontorkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Pemerintah, Lutfi menuturkan, bakal melibatkan berbagai pihak mulai BUMN hingga swasta sebagai penyedia pasokan.
Lutfi memastikan harga minyak goreng subsidi kemasan sederhana dilego Rp 14 ribu per liter di pasar tradisional. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 3,6 triliun untuk menyalurkan minyak murah sebanyak 1,2 miliar liter selama enam bulan ke depan.
Pada tahap pertama, tercatat lima industri besar telah digandeng untuk memproduksi minyak goreng kemasan sederhana. Sedangkan dalam rencana awalnya, pemerintah akan melibatkan total 70 industri.
"Lalu ini nanti akan dikasih ke semua pasar dan retail, baik modern maupun konvensional, untuk kemasan minyak goreng sederhana," kata Lutfi.
Dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan penyaluran minyak goreng kemasan bersubsidi dilakukan secara akuntabel dan tepat sasaran. Dia mencegah minyak goreng kemasan sederhana dijual kembali oleh produsen untuk kepentingan ekspor.
"Karena ini adalah pekerjaan yang sangat besar, kita mesti bekerja bersama sama secara akuntabel. Kita gak mau kan kemasan sederhana dipotong, dikumpulkan, terus di jual untuk ekspor lagi. Kita mau ini untuk rakyat Indonesia," ujar Lutfi di kawasan Kota Tua, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Januari 2022.
Pemerintah akan mengedarkan minyak goreng kemasan bersubsidi sebagai solusi atas kenaikan harga komoditas. Minyak goreng murah mulai diedarkan pada pekan ketiga Januari 2022.
Lutfi memastikan harga minyak goreng subsidi kemasan sederhana dilego Rp 14 ribu per liter di pasar tradisional. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 3,6 triliun untuk menyalurkan minyak murah sebanyak 1,2 miliar liter selama enam bulan ke depan.@_**
Comments