Koordinaberita.com| BLITAR~ Rangkaian kegiatan besar diselenggarakan Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, salah satu kegiatan adalah Promosi GenRe yang hari ini digelar di kabupaten Blitar. Sabtu (5/9/2020).
Kegiatan Promosi GenRe digelar untuk Peringati Hari Remaja Internasional sekaligus melakukan sosialisasi program GenRe kepada para remaja.
Hadir dalam acara, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., yang diwakili Kabid KS-PK, Dra. Suhartuti, M.M., Kepala Dinas PPKBP3A Kab Blitar, Drs, Eka Purwanta, M.M.
Kegiatan Promosi GenRe mempunyai beberapa kegiatan yakni, membagikan masker sebanyak 150 buah di pasar Wates, Pembagian sembako kepada 250 keluarga, penyerahan bantuan gentong cuci tangan untuk masjid dan termogun untuk Insan Genre Kabupaten Blitar, serta Bantuan berupa BKL Kit diserahkan kepada ketua Tim Penggerak PKK dari Desa Tulungrejo dan Sumberarum, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
Dalam pembukaan acara, Suhartuti yang mewakili Kaper BKKBN Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 wajib menjalankan protocol kesehatan melalui 3 m, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dan remaja diharapkan ikut berpartisipasi dalam sosialisasi pencegahan covid-19.
"Remaja merupakan bagian dari usia produktif yang sangat penting perannya dalam menyongsong bonus demografi. Jumlah remaja di Indonesia saat ini sangat banyak dan dapat menjadi potensi pembangunan," ungkapnya.
Suhartuti melanjutkan, "Namun masih banyak tantangan kependudukan yang ada antara lain Kesehatan reproduksi di kalangan remaja masih memprihatinkan seperti seks pra nikah, pernikahan dini, dan lainnya. Dan remaja dianjurkan untuk menikah di usia ideal."
Selain pembagian bantuan, acara di isi dengan Talk Show dengan mengusung tema "Keterlibatan Pemuda untuk Aksi Dunia."
Ada 2 Nara sumber yang dihadirkan dalam Talk Show, Dra, Suhartuti, M.M., dan Drs, Eka Purwanta, M.M.,
"GenRe atau Generasi Berencana merupakan Program untuk mewujudkan generasi emas dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Program PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan) merupakan anjuran agar remaja menikah di usia ideal menikah yaitu minimal untuk perempuan 21 tahun dan untuk laki-laki 25 tahun," ujar Suhartuti dalam acara Talk Show.
"Selain Pendewasaan Usia Perkawinan melalui Program GenRe, diharapkan remaja terbebas dari Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) yaitu seks pra nikah, Napza dan Pernikahan dini. Program ini memerlukan dukungan dari lintas sektor dan dari masyarakat luas," tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Eka Purwanta, menuturkan bahwa Pernikahan dini, (perempuan sebelum usia 21 tahun) di Kab Blitar masih ada dengan berbagai latar belakang, mulai dari ekonomi, budaya hingga karena masalah penyimpangan perilaku seksual yaitu seks pra nikah yang mengakibatkan KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan).
"Perlu terus disosialisasikan Pendewasaan Usia Perkawinan untuk mencegah pernikahan dini. Hal itu dilaksanakan melalui berbagai program disesuaikan denga kondisi kecamatan maupun desa di Kabupaten Blitar. Dukungan dari berbagai sektor termasuk dukungan dari masyarakat terutama remaja sebagai sasaran sangat diperlukan," ucapnya.
"Dinas PPKBDP3A sangat memperhatikan permasalahan terkait remaja, karena remaja merupakan generasi penerus yang menentukan masa depan bangsa. Bersama lintas sektor membangun kerjasama dan sinergi melalui berbagai program untuk meminimalisir permasalahan remaja di Kabupaten Blitar," pungkasnya.@_Arif
Comments