KOORDINATBERITA.COM | Surabaya - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya akan tetap mengawasi adanya potensi money politic atau politik uang meski calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji merupakan calon tunggal yang berkontestasi di Pilwali Surabaya 2024.
Hal ini disampaikan Komisioner sekaligus Ketua Bawaslu Kecamatan Pakal, Albert Tampubolon saat "Pelantikan, Pengambilan Sumpah Janji dan Bimbingan Teknis Pengawas TPS (PTPS) se-Kecamatan Pakal", Senin (4/11).
"Kita akan tetap mengawasi sampai di hari H nanti termasuk potensi pelanggaran money politic. Bila memang terbukti ada, kita akan menuangkan di alat kerja kita berupa form A dan di berita acara," kata Albert kepada Koordinatberita.com
Ditambahkan Albert, meski Pilkada Kota Surabaya diikuti oleh calon tunggal, namun potensi pelanggaran tetap ada meski yang dilawan adalah kotak kosong.
"Kami sebagai pengawas bukan menunggu dulu ada pelanggaran. Tapi jauh hari bagaimana kita bisa awasi, cegah dan tindak. Untuk melakukan pencegahan kita telah memberi edukasi seperti sosialisasi mulai tingkat RT, RW dan bahkan melibatkan kepemudaan hingga LPMK," ujar Albert.
Hal ini bertujuan, lanjutnya, agar masyarakat bisa menjadi pengawas partisipatif. Karena itu Pilkada serentak 2024 menjadi tanggungjawab bersama.
"Kami sudah awasi segala kemungkinan pelanggaran. Kami juga menerima aduan dari masyarakat. Sejauh ini pengaduannya hanya peletakan APK (alat peraga kampanye) yang ditempatkan di cagar budaya," tuturnya.
Albert mengakui bahwa tugas pengawas sangat berat. Di wilayah Kecamatan Pakal terdapat Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 46 ribu. Sementara anggota Bawaslu Kecamatan Pakal hanya terdiri dari 17 orang.
Karena itu dengan dilantiknya PTPS untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, kata Albert, dapat memudahkan tugas Bawaslu.
Albert menyebut, pengawas TPS yang dilantik merupakan hasil seleksi yang sudah dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum di masing-masing kecamatan.
Dikatakan Albert, pengawas TPS akan diberikan pembekalan terkait dengan tugas dan wewenangnya dalam pengawasan pada Pilkada ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Nantinya Pengawas TPS akan mengawasi proses pelaksanaan Pilkada ini terutama pada saat pemungutan suara mulai dari persiapan pemungutan suara, pemungutan suara, persiapan penghitungan suara, hingga pergeseran hasil pemungutan dan penghitungan dari TPS ke PPS.
Selain itu, mereka yang terpilih ini telah melewati proses seleksi mulai 20 September hingga 20 Oktober 2024 dari seleksi administrasi sampai dengan tes wawancara.
"Malam ini kami melantik 84 PTPS. Mereka diambil sumpah dan menandatangani pakta integritas.
Saya berharap mereka jadi garda terdepan dalam menjalankan demokrasi yang ada di Indonesia serta mengawal suksesnya Pilkada 2024 pada 27 November," pungkasnya.@_Oirul