“Agung: Kita Semuanya Sepakat 1 Kata Jogo Suroboyo”
Koordinatberita.com| SURABAYA~ Ricuh saat aksi damai Arek Suroboyo tolak Front Pembela Islam (FPI) di depan Gedung Grahadi berakhir damai. Kedua belah pihak sepakat berdamai.
Pasalnya pihak dari Arek Suroboyo maupun pihak yang ternyata berasal dari FPI sepakat tidak memperpanjang masalah tersebut.
Perwakilan dari FPI Surabaya yakni Agung Silo Widodo Basuki SH.MH, selaku Bantuan Hukum Front Pembela Islam (BHPI) mengatakan peristiwa kericuhan saat aksi damai Tolak FPI kemarin sudah selasai dan clear.
"Kita tadi sudah sepakat di dalam, insyaallah tidak ada lagi banner-banner provokatif dari pihak dan maupun dari kita semuanya sepakat satu kata Jogo Suroboyo. Alhamdulillah sudah selesai sudah clear semuanya," kata Agung Silo Widodo Basuki SH.MH kepada Koordinatberita.com.
Sementara Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Wimboko mengatakan pihaknya telah mempertemukan kedua belah pihak. Wimboko mengatakan yang terjadi adalah kesalahpahaman atau miskomunikasi dan hal itu sudah mediasi yang dilakukan polisi terhadap kedua belah pihak.
"Sudah kami pertemukan kedua belah pihak. Dan ternyata itu hanya miskomunikasi saja, kedua belah pihak memahami untuk tidak mempermasalahkan hal ini," kata Wimboko kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Rabu (25/11/2020).
Wimboko menambahkan dari pertemuan tersebut, pihaknya memastikan kedua belah pihak sepakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban Kota Surabaya, apalagi saat ini menjelang Pilkada Kota Surabaya.
"Tadi kedua belah pihak sudah sepakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban Kota Surabaya, apalagi jelang Pilwali ini, harapan kami Surabaya kondusif, masyarakat Surabaya bisa menggunakan hak pilihnya masing-masing tanpa ada intervensi, tekanan, sehingga dapat menghasilkan pimpinan terbaik untuk kota Surabaya," ungkap Wimboko.
Sedangkan terkait insiden pemukulan, Wimboko sudah melakukan komunikasi dengan kedua belah pihak. Mereka bisa memahami dan menyelesaikan serta sama-sama saling memaafkan.
"Pemukulan tersebut sudah kami komunikasikan juga dan kedua belah pihak memahami. Bahwa hal tersebut dapat diselesaikan dan sama-sama bisa saling memaafkan. Tidak ada laporan polisi dari kedua belah pihak, keduanya sepakat untuk melakukan islah dengan sama-sama menjaga Kota Surabaya aman dan tertib," tandas Wimboko.@_Oirul
Comments