KOORDINATBERITA.COM| Malang - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo enggan menjawab tegas terkait desakan agar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dicopot pasca tragedi Kanjuruhan, Malang.
Dia mengatakan tidak mau berandai-andai. Namun Polri akan bekerja berdasarkan fakta.
"Tim investigasi bekerja berdasarkan fakta. Kita tidak bisa berandai-andai," ujarnya di Mapolres Malang, Selasa (4/10).
Selain itu, Dedi menegaskan bahwa keputusan berada dalam wewenang Kapolri. "Ini tentu keputusan di Bapak Kapolri. Saya hanya menyampaikan upadate hasil tim sidik dari propam dan krimsus pada keterangan hari ini," tandasnya.
Sementara itu, berbagai desakan dari masyarakat agar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dicopot dari jabatannya. Salah satu telah muncul dari GP Ansor Kabupaten Malang, usai tabur bunga di Monumen Patung Singa Tegar, Kompleks Stadion Kanjuruhan, Selasa (4/10) siang.
Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi menyampaikan, agar timsus melakukan tindakan tegas pelaku penembak gas air mata ke arah tribun dan pemukulan pada suporter selama di dalam stadion.
"Kapolri segera mencopot Kapolda Jatim karena dinilai tidak tegas dan tidak maksimal, dalam melakukan penanganan pengamanan pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan," tandasnya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dan juga Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.@_**
Comments