“Hilmi Sebagai Korban tabrakan, oleh PN Surabaya Jadi terdakwa”
Inividiohttps://youtu.be/tVMhlst4YAA
Koordinatberita.com,(Surabaya)- Sikitarnya seribu orang sebagai Gojek (Grab) se-Jatim meluruk dan kepung Kantor Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jl. Arjuno, terkait rekannya sesama kerja yakni Achmad Hilmi Hamdani yang sedang di adili di PN Surabaya. Rabu,(19/12) Aksi demo damai pengepungan yang dilakukan seribu orang perkerja Go-Jek se-Jatim itu, sebagai bentuk kebersamaan dan solidaritas kepedulian sesama rekan kerja. Dalam pantauhan awak Koordinatberta.com massa yang terdiri dari para pekerja Gojek online ini dari berbagai kota yang ada di Jawa Timur telah memadati area PN Surabaya untuk melakukan aksi demo damai dengan serentak yel-yel, Achmad Hilmi Hamdani “ bebas beberapa kali” ucapan pendemo. Dan satuan aparat kepolisian dari Polrestabes kota Surabaya menurunkan sekitarnya 200 anggota personil untuk menjaga ketat jalannya aksi demo ini. Terkait pemberitakan sebelumnya, terdakwa Achmad Hilmi Hamdani mengaku heran, oleh karena dirinya seorang korban tabrakan, akan tetapi dirinya yang di jadikan tersangka (kini terdakwa). “Saya dan penumpang saya ditabrak, oleh Effendi Provos Marinir. Tapi saya yang dimasukan ke penjara,” aku terdakwa, terlihat bingung, di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (19/12).
Untuk diketahui, Achmad Hilmi Hamdani mendapat job dari pelanggan Umi Insiyah, untuk diantar ke rumah kawasan Jalan Bogangan Surabaya. Namun, saat melaju dari Jl. Mastri Surabaya dari arah utara ke selatan, hendak berbelok ke arah barat, hendak masuk Gg. Bogangan I. Saat kendaraan Yamaha Vega Nopol L-5226-PD yang ditumpangi terdakwa itu ditabrak berlawanan oleh motor Kawasaki Nopol L-3560-RK, yang dikendarai Miftakhul Effendi. Karena itu, baik Effendi, Hilmi dan Umi Insiyah terjatuh dari motor. Saking kerasnya, Umi luka berat dan dirawat di RS Siti Khodijah Surabaya, hingga dinyatakan meninggal dunia.@_Oirul
