Koordinatberita.com,(Surabaya)- Haul KH Abdurrahman Wahid atau yang akrap dengan di panggil Gus Dur telah diperingati dibeberapa lokasi dan sekaligus dengan diskusi ataupun dialog lintas agama dalam mendeklarasikan anti hoax menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Acara ini digagas oleh Forum Kebangsaan Jawa Timur (FKJ) mengenang Gus Dur di Gereja Bethany sekaligus mendeklarasikan anti hoax menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Adapun dalam acara tersebut telah menghadirkan berbagai elemen lintas agama datang untuk mengenang dan mengungkapkan jasa-jasa yang dimiliki Gus Dur selama hidup. Selain itu juga, acara ini dilakukan diskusi bersama dengan tajul ‘Dialog Proyeksi Awal Tahun, Launching Cyber Anti Hoaks dan Haul Bapak Bangsa (Alm Gus Dur) ke-9, Merawat Kebhenekaan Menjaga NKRI’. Dalam dialog tersebut, telah dihadiri para tokoh-tokoh lintas agama yang memaparkan perjuangan Gus Dur untuk menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) Diantara tokoh lintas agama yang hadir adalah Prof.Dr.H. Nur Syam Guru Besar UIN Sunan Ampel, I Gusti Ketut Budhiarta Sekretaris PHDI Jatim, Dr. Hana Amalia Ketua Yayasan Pondok Kasih, Romo Bingki Irawan Rohaniawan Konghucu, RD. Alexius Kurdo Irianto Rohaniawan Khatolik, serta dari unsur TNI/Polri dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur. Setelah berdiskusi, para tokoh ini melanjutkan dengan melakukan deklarasi anti hoaks dalam menyambut pemilu. “Kami menggelar haul Gus Dur dan melakukan deklarasi anto hoaxs,” kata Ahmad Nur Aminuddin, Koordinator FKJ di Gereja Bethany Surabaya. Amin mengatakan acara ini sebagai bentuk untuk menjaga keutuhan negara, setelah itu pihaknya akan bersinergi dengan KPU dan Bawaslu untuk bersama-sama mengawasi proses pelaksanaan pemilu. "Bawas juga sudah meminta agar anggota FKJ didaftarkan sebagai sebagai relawan pemantau," ujarnya. Menurut dia, semua anggota FKJ tersebar diseluruh kabupaten/kota di Jatim akan terlibat dalam pemilu. Mereka memiliki kewajiban untuk memantau perkembangan. Jika ditemukan adanya masalah, mereka akan melaporkan sesuai dengan aturan-aturan yang ada. "Kita akan awasi kalau ada yang melanggar akan kita laporkan kepihak berwenang" tambahnya. Saat ini, lanjut dia, untuk mengantisipasi berita hoax pihaknya sudah membentuk tim cyber yang bekerja lewat berbagai akun media social atau medsos. Mereka akan melakukan pengawasan dan mengumpulkannya. "Kita amati dan laporkan terhadap berita yang mengoyak kerukuan dan membuat bangsa ini dalam kondisi buruk, juga kampanye hitam atau blackcampign. FKJ sudah menjalin kerjasama dengan Polri dan TNI dalam penanganan berita-berita hoax," tuturnya.@_Koordinatberita.com