Ilustrasi
Koordinatberita.com,(Surabaya)- Pesawat Lion air kode penerbangan JT 800 rute Surabaya-Makasar yang dijadwalkan terbang pada pukul 22:25 mengalami delay. Namun tanpa sebab dan alasan jelas, kini para penumpang di telantarkan bahkan belum diberi makan melainkan penumpang merasa disiksa. Hingga keberangkatan penerbangan dimulai pukul 05.00.Sabtu, 17/11.
Foto: Penumpang Lion Air JT800 yang Terlantar di Bandara Juanda Surabaya
Sementara dari sumber penumpang kepada Koordinatberita.com, yang mengalami peristiwa itu, pihaknya menceritakan bahawa itu benar. peristiwa yang ada di Bandara Juanda Surabaya.
Foto: Penumpang Lion Air JT800, Saat Protes
Menurut salah satu penumpang Lion Air yakni Irfan Kurniawan, warga Jl.Asemrowo Gg VI No: 29 RT: 006/RW: 001, Surabaya,” Penerbangan JT800- Surabaya tujuan Makassar jadwal terbang jam 22.25 dan pada jam 22.55 dipanggilan untuk boarding tidak segera berangkat,” ujarnya., Sabtu, 17/11, Dini hari.
“ Setelah itu seluruh penumpang masuk ke lorong jembatan menuju pesawat, tetapi kami di suruh menunggu di jembatan tersebut kira-kira 30 menit dan penumpang sudah mulai kepanasan dan banyak yang protes,” ujar Irfan yang kesal atas pelayanan dan perlakuan Managemen Lion Air.
Karena melihat kondisi semacam itu para penumpak mulai merasa panik, takut dan bercampur tanyak, ada apa ini,,?
Masih lanjutnya Irfan Kurniawan,” seluruh penumpang turun melalui tangga dan masuk ke dalam bus, ada 3 bus yang di sediakan. Tetapi bus tidak jalan kira-kira 30 menit, padahal penumpang sudah di dalam bus semua,” kata Irfan dengan booking penerbangan GMDSES, Rute Surabaya-Selayar.
“ lalu supir bus membuka pintu dan meminta penumpang kembali ke dalam terminal di gate 3 dan 4, tetapi pihak Lion tidak memberikan alasan yg jelas terkait penundaan penerbangan besok pagi. Akhirnya, kami di bawa ke hotel, karena penundaan keberangkata, baru berangkat ketujuan pukul 05.00 WIB,” ujar, Irfan dengan meredam dongkolnya.
Lebih menjengkelkan lagi menurut Irfan Kurniawan saat di hotel, pihak Lion tidak sesegera memberi makan, hanya janji-janji bahkan para penumpang lainya merasa di siksa,” ya pak, entar makannya akan kami bawah ke hotel,” ucapnya.
“ Sampai sekarang kita tidak diberi makan,” tutupnya saat di tephon, Koordinatberita.com.@Oirul.