
Ilustrasi
Koordinatberita.com– Kini dalam upayanya, Bea Cukai untuk menggagalkan peredaran penyelundupan narkoba dalam waktu 4 bulan terakhir. Kini, sudah kelima kasus sudah dilimpahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur untuk lakukan dikembangkan lebih lanjut.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kanwil Jawa Timur I TMP Juanda telah menunjukan keberhasilannya dalam membongkar berbagai jenis narkoba bentuk paket kiriman dari luar negeri.
Terkait hal itu, Bea Cukai sudah, kelima kalinya dalam penindakan barang kiriman yang berasal dari Ethiopia, Amerika, Kanada dan Belanda.

Sementara dalam keterangan Kepala KPPBC Juanda Budi Harjanto mengatakan kiriman paket narkoba dari luar negeri, mencapai keseluruhannya terhitung mulai dari bulan Juni sampai dengan September 2018 terdapat sebanyak 43.629 paket kiriman dari luar negeri.
“Selain Sabu, ada juga pil ekstasi, ganja bubuk, dan ganja cair. Ganja cair (THC) ini jarang sekali beredar di Indonesia,” kata Budi kepada awak mefia di kantor Bea Cukai Juanda, Kamis (4/10/2018).
Budi mengatakan petugas melakukan penindakan terhadap lima barang paket kiriman yang masuk dari luar negeri. Pertama, paket kiriman berisi 4,5 kilogram narkoba jenis Cathinone berbentuk daun kering (hijau) asal Ethiopia.
Kedua, tujuh botol vapor berisi narkoba jenis THC (ganja Cair) yang disamarkan dalam cairan kental berwarna kuning asal Amerika. Ketiga, 67 butir ekstasi seberat 19,7 gram yang disembunyikan dalam bentuk surat tipis asal Belanda.
“Paket berisi ekstasi itu, kasusnya sudah kami limpahkan ke Polda Jatim. Dan penerima paket berinisial SN sudah ditetapkan sebagai DPO,” tambah Budi.
Sementara, kasus keempat, petugas menemukan 130 gram berisi ganja bubuk asal Kanada. Sedangkan terakhir, Narkoba jenis MDMA seberat 10 gram asal Belanda.
“Kelima paket kiriman tersebut berhasil digagalkan petugas setelah melalui serangkaian proses pemeriksaan. Memang, mereka sengaja menggunakan nama dan alamat si penerima untuk disamarkan agar bisa mengelabui petugas,” tegas Budi.
Budi menjelaskan, atas kejadian ini, pihaknya juga akan bekerjasama dengan jasa pengiriman untuk lebih selektif dalam menerima paket kiriman yang akan dikirimkan ke berbagai daerah. Sehingga penyelundupan narkoba dengan modus seperti ini bisa diantisipasi ke depannya.(Oirul)