“ Anggoto DPRD Komisi B Surabaya Temukan Harga Pangan Masih Mahal “
Foto: Sidak Anggota Komisi B DPRD Surabaya di Pasar Wonokromo
Surabaya koordinatberita.com- Meskipun sudah memasuki H+7 lebaran, harga bahan pangan masih tetap dan belum mengalami normal di pasar. Untuk itu, DPRD Surabaya, menekankan kepada Pemkot Surabaya dan Dinas Perdagangan harus mengambil sikap dengan harga pangan yang dipasaran belum mengalami normal.
Terkait hal itu Achmad Zakaria anggota komisi B DPRD Surabaya saat melakukan sidak untuk memantau stabilitas harga dan menemukan fakta bahwa daging ayam potong masih berada di kisaran 38-40 ribu Rupiah.
“Ini kan berarti belum kembali ke kisaran normal. Harusnya, kalau normal ini berada di kisaran 30-32 ribu lah,” Ujarnya di sela-sela sidak di pasar tradisional wonokromo surabaya, kamis, (21/06/1018).
Kata Akhmad, Harga 38-40 ribuan itu tadi saya dapat langsung dari beberapa pedagang yang ada disini (pasar wonokromo)
“Karena harga mahal, mereka pun mengeluh sepi pembeli karena harganya terlalu mahal,” tambah Zakaria.
Untuk itu, pria yang juga Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Kota Surabaya ini mendesak, agar Pemkot segera mengambil sikap dan mengontrol harga bahan pangan agar tidak memberatkan masyarakat.
“Dinas Perdagangan nggak boleh diam saja ini. Harus segera ambil langkah. Paling nggak dalam minggu ini harus kembali ke kisaran normal,” tegasnya.
Lanjut Achmad, Untuk stok ini juga harus dibantu dengan operasi pasar karena ini tadi ada informasi bahwa supplier di dari hampir seluruh pedagang yang ada disini katanya hanya satu orang.
“Itu Pemkot bersama Pemprov dan Satgas Pangan harus turun tangan agar tidak terjadi praktek monopoli,” Pungkasnya.
Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Wonokromo mengatakan, Ia pesimis bahwa harga barang dagangannya bisa turun ke kisaran normal dalam waktu dekat.
“Karena kita yang jualan disini ngambilnya dari satu orang. Bu Hendro namanya, rumahnya di Margorejo. Itu cabangnya banyak sampai ke Pasuruan dan sekitarnya juga Jadi susah turun kalau dari sananya nggak mau turun,” Katanya.
Siti menambahkan, Kalau dari kita pinginnya harga itu di angka 30 ribu lagi. Itu sama kayak sebelum Lebaran. Kalau harga segitu pembeli pun ramai,”karena harga murah nggak kayak sekarang sepi,” jelasnya.(Oirul)